-
Jalan Tol Suramadu
Tambak Wedi, Kenjeran, Surabaya
Jawa Timur 60126
https://goo.gl/maps/paWYurg656B2
-
Setiap hari: 24 jam
-
Gratis
Buat kamu yang lagi cari tempat wisata di Surabaya, tak ada salahnya mampir ke Jembatan Suramadu. Jembatan penghubung Kota Surabaya dan Pulau Madura ini sudah menjadi ikon kebanggaan masyarakat sekitar sehingga sayang untuk tidak dikunjungi.
Meski dibangun sebagai sarana transportasi, Jembatan Suramadu Surabaya memang telah menjadi destinasi wisata tersendiri. Hal ini tak lepas dari keindahan pemandangan yang ditawarkannya.
Selain itu, masih banyak kegiatan yang bisa kamu lakukan di tempat ini. Mulai dari berburu foto, mencari kerang, naik perahu, menyeberang jembatan, dan masih banyak lagi.
Makin penasaran ingin tahu lebih banyak tentang Jembatan Suramadu Surabaya? Simak info lengkapnya di artikel ini.
Sejarah Jembatan Suramadu Surabaya

Sebelum mengetahui kegiatan apa saja yang bisa kamu lakukan di sana, ada baiknya kamu tahu sekilas tentang asal usul Jembatan Suramadu. Siapa tahu bisa menambah rasa banggamu terhadap destinasi ini.
Pembangunan Jembatan Suramadu memakan waktu sekitar 6 tahun, yakni mulai dari 20 Agustus 2003 hingga 10 Juni 2009. Pembangunannya diresmikan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri, sedangkan pembukaannya diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Tak heran kalau peresmiannya sampai melibatkan Presiden RI, karena jembatan ini memang spesial. Panjang Jembatan Suramadu mencapai 5.438 m, menjadikannya jembatan terpanjang di Indonesia.
Angka ini sekaligus menempatkannya sebagai jembatan terpanjang ketiga di Asia Tenggara. Posisi pertama dipegang Jembatan Penang di Malaysia yang memiliki panjang hingga 13,5 km. Sementara itu, Mawlamyaing di Myanmar duduk di peringkat 2 dengan panjang 6,6 km.
Jembatan ini mampu mempersingkat waktu perjalanan Surabaya – Madura. Yang dulunya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dengan kapal feri, kini bisa ditempuh dalam 5 – 10 menit saja.
Diharapkan, transportasi yang semakin mudah ini bisa turut mempercepat pembangunan di Pulau Madura. Baik dari segi ekonomi, infrastruktur, maupun pariwisata.
Baca juga: Beristirahat Sejenak dari Kemodernan dengan Berkunjung ke Keraton Yogyakarta
Ngapain Aja di Jembatan Suramadu?
Meski namanya jembatan, jangan dikira kamu cuma bisa menyeberang aja. Kegiatan yang bisa kamu lakukan di sana cukup beragam. Di antaranya seperti di bawah ini:
1. Berburu Foto Matahari Terbit & Terbenam

Kegiatan ini paling cocok untuk kamu yang hobi fotografi dan sedang mencari spot foto keren. Apalagi kalau bukan berburu foto matahari terbit dan terbenam.
Kombinasi antara panjang Jembatan Suramadu yang seakan membelah lautan, langit kemerahan, dan mataharinya akan menghasilkan pemandangan yang sangat cantik. Hampir mirip dengan apa yang bisa kamu lihat di Surabaya North Quay.
Apalagi saat langit cukup cerah, kamu juga bisa melihat Pulau Madura di seberang Pulau Jawa. Perahu-perahu para nelayan juga jadi objek menarik yang dapat memperindah hasil jepretanmu.
Pantas saja kalau kaki Jembatan Suramadu Surabaya sering dijadikan tempat tujuan para fotografer. Tempat ini pun cukup populer sebagai latar belakang foto pre-wedding.
2. Menikmati Pemandangan Jembatan Suramadu Malam Hari

Tak bawa kamera untuk mengabadikan keindahan Jembatan Suramadu Surabaya? Kamu bisa tetap mengabadikannya dalam hati dan ingatanmu, ceileh.
Sekedar duduk-duduk santai sambil mengagumi pemandangan memang bisa jadi salah satu cara terbaik untuk menikmati Jembatan Suramadu.
Selain saat matahari terbit dan terbenam, pemandangan paling kece bisa kamu dapatkan di malam hari saat lampu-lampunya dinyalakan. Romantis banget, apalagi kalau kamu mengajak istri atau suami tersayang.
Bukan tipe sentimental dan merasa garing kalau duduk aja? Tenang, di sekitar lokasi banyak penjual yang menjajakan makanan khas Surabaya seperti lontong balap. Jadi sambil menikmati pemandangan, kamu bisa sekaligus kulineran deh.
3. Mencari Kerang Bambu & Hewan Laut

Pantai di kaki Jembatan Suramadu sedikit berbatu dan gelap. Bagi beberapa orang, mungkin tak seindah pantai-pantai berpasir putih di Yogyakarta.
Namun, bukan berarti kamu tak bisa bersenang-senang di sini. Saat air lautnya surut di sore hari, kita bisa mencari kerang bambu, kepiting, keong laut, dll.
Kegiatan ini sangat cocok dilakukan bersama keluarga dan anak-anak. Pasti seru bisa mengenalkan hewan-hewan laut ke putra putri kita.
Mencari kerang bambu atau sering disebut lorjuk oleh warga sekitar juga menjadi aktivitas yang banyak dilakukan di bulan Ramadhan. Terutama untuk mengisi waktu menjelang berbuka puasa.
Baca juga: Wahana Dufan Ancol yang Wajib Dicoba agar Liburanmu Makin Seru
4. Naik Perahu

Mau menikmati pemandangan dengan cara lain? Kita bisa naik perahu nelayan yang banyak tersedia di dekat pantai.
Tarifnya bermacam-macam tergantung kemampuanmu bernegosiasi. Tapi biasanya, tak jauh-jauh dari Rp10.000. Kadang, ada juga nelayan yang menetapkan harga per perahu, yakni sekitar Rp50.000.
Selama sekitar 1 jam, kamu akan diajak mengelilingi Selat Madura dan melintasi bawah Jembatan Suramadu. Tak perlu khawatir mabuk laut, karena ombak di sini biasanya cukup tenang.
5. Merasakan Sensasi Menyeberang Jembatan Suramadu

Kalau belum puas menikmati pemandangan dan cari kerang dari sisi Surabaya saja, kamu bisa menyeberangi Jembatan Suramadu dengan kendaraan pribadi maupun umum.
Buat yang baru pertama kali menyeberang, kegiatan ini bisa memberikan sensasi tersendiri. Mulai dari perasaan bebas lepas karena melihat langit biru yang membentang di hadapanmu, sampai akhirnya sedikit bosan karena yang kamu lihat itu-itu saja.
Perjalanan mungkin bakal lebih menarik kalau kamu menyeberang di malam hari. Karena kamu jadi bisa menikmati lampu-lampu cantik dari atas jembatan.
6. Menimati Kuliner Madura

Sesampainya di Pulau Madura, kamu akan disambut dengan deretan warung makan. Ada yang menjual masakan khas seperti sate Madura, soto Madura, nasi serpang, dll.
Selain itu, masih ada kuliner yang sayang dilewatkan di pulau ini, yakni Bebek Sinjay. Sebenarnya, bebek ini sudah membuka cabang di beberapa tempat termasuk Surabaya. Akan tetapi, tak ada salahnya mencoba bebek fenomenal ini langsung di tempat asalnya.
Jarak Bebek Sinjay dari Jembatan Suramadu sendiri lumayan dekat, yakni 15,4 km. Kalau naik mobil atau motor, kamu bisa sampai ke sana dalam 19 menit.
Sampai di sana, jangan kaget kalau antreannya sangat panjang. Kamu memang mesti sabar kalau ingin mendapatkan bebek ini. Harganya sendiri cukup terjangkau, Rp25.000 saja termasuk minum.
7. Beli Souvenir

Sudah jauh-jauh ke tanah Madura, jangan lupa juga untuk membeli souvenir alias oleh-oleh untuk keluarga tercinta. Banyak deretan penjual oleh-oleh yang menjajakan barangnya di pinggir jalan.
Souvenir ini tersedia dalam berbagai macam bentuk dan harga. Ada batik Madura, mainan pecut-pecutan untuk karapan sapi, gantungan kunci berbentuk celurit khas Madura, gantungan kunci dari kerang, dll. Ada pula miniatur Jembatan Suramadu yang dijual di sini.
Yang perlu diingat, hati-hati dengan harganya. Kadang, ada penjual yang mematok harga yang sangat tinggi. Cobalah mengeluarkan jurus menawarmu di sini sampai mendapatkan harga yang pantas.
Baca juga: Melihat Indahnya Wisata Candi Prambanan dari Dekat
Cara Menuju Jembatan Suramadu Surabaya
Jembatan Suramadu terletak di Kenjeran yang merupakan kawasan pesisir Surabaya. Cara menuju ke sana cukup mudah. Kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun umum.
Kendaraan Pribadi
Dari Gresik, jaraknya sekitar 40 km dan bisa ditempuh dalam 1 jam perjalanan dengan menggunakan mobil. Masuk saja Tol Pantura Surabaya – Gresik dan keluar di Jalan Raya Dupak.
Lurus terus menuju Jalan Tembaan sampai bertemu perempatan besar dengan SD dan SMP Stella Maris di sebelah kirimu. Belok kiri ke Jalan Bubutan, lalu belok kanan di perempatan kedua menuju Jalan Kebon Rojo – Stasiun Kota.
Ikuti jalan sampai bertemu Pasar Atom di sebelah kirimu, belok kiri ke Jalan Gembong. Di perempatan, ambil jalan ke kanan menuju Jalan Kapasan – Kenjeran, belok kiri di perempatan ketiga menuju Jalan Kedung Cowek. Dari sini, tinggal lurus terus hingga masuk ke Tol Suramadu.
Kalau dari Malang, jaraknya agak jauh, yakni 108 km. Kamu butuh waktu sekitar 2,5 – 3 jam perjalanan menggunakan mobil jika jalanan lancar.
Ambilah rute menuju Pasuruan – Pandaan dan masuk ke Tol Gempol – Pandaan – Porong – Surabaya. Keluarlah di Tol Surabaya – Gresik untuk menuju Jalan Raya Dupak.
Dari sini, caranya sudah sama seperti di atas. Yakni dari Jalan Tembaan – Bubutan – Gembong – Kapasan – Kenjeran – Kedung Cowek – Tol Suramadu.
Kendaraan Umum
Kalau kamu naik bus dari luar kota dan turun di Terminal Bungurasih, caranya malah lebih mudah lagi. Kamu tinggal cari bus Surabaya – Madura dan turun di sebelum Tol Suramadu jika tak ingin ikut menyeberang.
Pasalnya kalau naik bus dan angkot dalam kota, kamu harus oper setidaknya dua kali terlebih dahulu. Tapi kalau ingin sekalian jalan-jalan, cara ini bisa kamu ambil. Yakni dengan naik bus patas P5 ke Jembatan Merah dan oper R2 menuju Kenjeran.
Kalau naik kereta, stasiun terdekat dari destinasi ini adalah Stasiun Kota atau Semut yang letaknya tak jauh dari Pasar Atom. Stasiun ini melayani pemberhentian kereta api lokal/komuter dari Porong, Blitar, Malang, dan Kertosono.
Dari stasiun, kamu perlu naik lyn O menuju Jalan Kasuari 1, lalu oper lyn R2 menuju Kenjeran dan turun di Jalan Kedinding Lor. Kemudian, berjalanlah menuju utara atau naik becak.
Baca juga: Berwisata ke 3 Benua Lewat Taman Bunga Nusantara
Jam Operasional & Tiket Masuk Jembatan Suramadu Surabaya

Karena Jembatan Suramadu sebenarnya merupakan jalan penghubung Surabaya dan Madura, destinasi ini dibuka selama 24 jam setiap hari.
Untuk sekedar foto-foto dan menikmati pemandangan di sekitarnya, kamu tidak dipungut biaya sama sekali. Namun kalau ingin menyeberang, ada tarif yang dikenakan untuk pengendara mobil.
Tenang saja, tarifnya masih sangat terjangkau, yaitu Rp15.000 saja. Sementara untuk pengendara motor, kamu bisa menyeberang dengan gratis.
Tips Wisata ke Jembatan Suramadu Surabaya
Tertarik ingin pergi ke sana? Kamu bisa mengikuti tips-tips berikut ini agar perjalananmu semakin lancar dan menyenangkan.
- Meski dibuka 24 jam, waktu yang paling tepat untuk datang ke sini adalah pagi hari menjelang matahari subuh, sore menjelang matahari terbenam, dan malam hari karena pemandangannya sangat indah.
- Kalau ingin datang di siang hari, jangan lupa memakai tabir surya karena sinar matahaharinya sangat terik.
- Hati-hati saat bermain di pantai di sekitar lokasi. Kalau kamu membawa anak kecil, jangan sampai terlepas dari pengawasanmu. Meski ombaknya tak sebesar laut selatan, Selat Madura juga pernah memakan korban.
- Ikuti peraturan yang telah ditetapkan pihak pengelola, yakni untuk tidak berhenti di tengah jembatan demi foto-foto. Ingat kalau jalan ini milik bersama, jangan sampai pengendara lain kesusahan hanya karena keinginanmu untuk selfie.
- Untuk pengendara motor yang melintasi jembatan, berhati-hatilah karena angin di atasnya cukup kencang. Hindari menyeberang saat angin sedang sangat kencang. Pastikan tali helm sudah dipasang dengan kencang agar tidak tertiup angin.
- Untuk pengendara motor dan mobil pribadi, pastikan kondisi kendaraan kalian dalam kondisi baik. Pastikan juga bensinnya cukup untuk menyeberang. Kan nggak lucu juga kalau tiba-tiba mogok atau kehabisan bensin di tengah-tengah.
- Selalu jaga kebersihan, hindari membuang sampah di sekitar lokasi. Jangan malah menambah tumpukan sampah yang ada di sana.