-
Jl. Dr Sutomo No. 89
Wonosari, Randusari, Kota Semarang
Jawa Tengah 50244
https://goo.gl/maps/rq64TEeuDgJ2
-
Setiap hari: 24 jam
-
Gratis
Di Semarang, kamu tak hanya bisa menjumpai tempat wisata sejarah dan religi. Kampung Pelangi Semarang yang baru dibuka tahun 2017 ini justru memiliki kesan modern dan penuh warna.
Tak heran kalau destinasi ini kemudian banyak diburu kaum muda pecinta selfie alias swafoto. Gambar gambar Kampung Pelangi Semarang pun jadi viral di media sosial.
Sampai-sampai, kampung yang sejatinya bernama Gunung Brintik ini sempat jadi perhatian media internasional. Padahal, dulunya tempat ini tak jauh dari kesan kumuh.
Hanya dengan sentuhan warna, ternyata dapat mengubah nasib orang-orang di dalamnya. Penasaran bagaimana Kampung Pelangi Semarang bisa mendunia? Ingin tahu bagaimana cara menuju ke sana? Simak terus artikel ini untuk tahu jawabannya.
Sejarah Kampung Pelangi Semarang
Berawal dari Perbaikan Pasar Bunga Kalisari
Mungkin tak banyak yang mengira Gunung Brintik bisa jadi destinasi wisata populer di Semarang. Awalnya, memang bukan tempat ini yang direncanakan untuk menjadi destinasi wisata baru.
Justru Pasar Bunga Kalisari yang ada di tepi Jl. Dr Sutomo-lah yang menjadi prioritas utama pemerintah setempat. Dana sebesar Rp9,6 miliar bahkan disiapkan untuk merenovasi tempat ini secara besar-besaran.
Setelah renovasi selesai Desember 2016, baru pemerintah merasa keindahan pasar ini tidak didukung oleh kampung di belakangnya. Saat itulah tercetus ide agar Gunung Brintik juga turut dipercantik.
Karena tak semua rumah di sana tergolong miskin, anggaran pemerintah tidak bisa digunakan. Namun, mereka berhasil mengumpulkan dana Rp3 miliar dari berbagai sumber termasuk CSR, sumbangan, dan uang pribadi.
Pertengahan April 2017, rumah-rumah penduduk mulai dicat. Hingga pertengahan tahun, sudah 400-an rumah yang mendapat sentuhan kuas dan mungkin akan terus bertambah lagi.
Baca juga: Dapatkan Pengalaman Berwisata Komplit di Tanah Lot Bali
Tarik Perhatian Dunia
Usaha perbaikan ini ternyata membuahkan hasil. Selang sebulan setelah pengecatan pertama, gambar Kampung Pelangi Semarang viral di media sosial. Banyak kaum muda yang mengunggah foto berlatarkan wajah baru Gunung Brintik.
Tak hanya populer di dalam negeri, Kampung Pelangi Semarang juga turut menjadi sorotan media internasional. Sebut saja Mirror, The Independent, Daily Mail, India Times, Telegraph, Vogue, dll yang pernah mengulasnya.
Hampir semuanya memberikan respon positif terhadap perubahan ini. India Times juga menyebutkan kalau dana besar yang dikeluarkan ternyata sangat sebanding dengan hasilnya.
Yang lebih membahagiakan lagi, polesan warna ini turut meningkatkan pendapatan sebagian masyarakat di dalamnya. Banyak yang mendapatkan penghasilan tambahan dari berjualan makanan dan minuman.
Para penjual bunga di Pasar Kalisari pun ikut kecipratan rezeki. Bunga yang biasanya hanya laris 2 – 3 ikat sehari bisa terjual hingga 7 – 8 ikat sehari setelah Kampung Pelangi Semarang dibuka.
Pemerintah pun berniat menambah fasilitas penunjang agar tempat ini tak hanya tenar sesaat saja. Rencananya, ke depan akan ditambah spot selfie dan area parkir yang memadai.
Ngapain Aja di Kampung Pelangi Semarang?
Sudah mengetahui awal mula Kampung Pelangi Semarang terbentuk, sekarang saatnya untuk bersiap-siap menuju ke sana. Kira-kira, aktivitas apa saja yang bisa kamu lakukan di sana?
1. Beli Bunga

Sebelum mengabadikan gambar Kampung Pelangi Semarang, kamu bisa membeli bunga terlebih dahulu di Pasar Kalisari. Selain untuk mempercantik hasil jepretanmu nanti, bisa juga dibawa pulang ke rumah sebagai oleh-oleh.
Bunga yang ditawarkan bermacam-macam. Mulai dari mawar, krisan, lili, matahari, dll. Harganya sekitar Rp5.000 untuk 1 tangkai mawar. Sedangkan untuk krisan, kamu bisa mendapatkan 3 tangkai dengan membayar Rp10.000.
2. Mengabadikan Gambar Kampung Pelangi Semarang
Bunga sudah di tangan, sekarang saatnya mencari spot foto yang paling kece. Di antaranya ada beberapa spot yang sering diunggah di media sosial ini.
Jembatan Warna-Warni

Ada 5 jembatan sebagai akses masuk ke Kampung Pelangi Semarang. Beberapa di antaranya memiliki hiasan berbeda. Ada yang memakai payung, kain, bola-bola kecil, sampai lampion warna-warni.
Yang jelas, semuanya sangat cantik dan fotogenik. Jangan lupa berpose di tempat ini sebagai tanda kalau kamu sudah pernah memasuki Kampung Pelangi Semarang.
Sayap Kupu-Kupu & Malaikat

Mau punya sayap indah warna-warni? Ada gambar Kampung Pelangi Semarang berbentuk sayap kupu-kupu dan malaikat yang bisa kamu temui di sini. Tinggal berdiri di tengahnya dan langsung cekrek.
Tangga Pelangi

Nggak cuma tembok dan atapnya aja yang penuh warna. Hampir setiap sudut di sini juga terkena sentuhan cat. Salah satunya di tangga pelangi yang ada di gambar Kampung Pelangi Semarang ini.
Tembok Batu 2 Warna

Gambar Kampung Pelangi Semarang di atas ini cocok buat kamu yang sedang ingin berpose galau. Seakan bingung karena dihadapkan dengan dua pilihan, ceileh.
Pose Bareng Monster Lucu

Nggak cuma cantik dan keren, ada juga gambar Kampung Pelangi Semarang buat yang ingin foto lucu-lucuan. Salah satunya, kamu bisa berpose dengan monster cacing yang siap menerkammu ini.
Baca juga: Mengukir Pengalaman Tak Terlupakan di Taman Nasional Komodo
3. Kuliner Warna-Warni
Puas berfoto-foto, kamu bisa mencari makanan yang dijual para penduduk setempat. Uniknya, banyak juga makanan yang bertema pelangi seperti roti lapis dan es mambo warna-warni.
Ada pula warung angkringan yang dicat semarak seperti lingkungan di sekitarnya. Kalau mau yang lebih beragam, kamu bisa turun ke foodcourt yang ada di Pasar Kalisari.
4. Pasang Gembok Cinta
Pernah dengar soal gembok cinta di jembatan Pont des Arts, Paris, Perancis yang dibongkar 2015 lalu? Gembok-gembok bertuliskan inisial nama pemasangnya ini sengaja dipasang sebagai simbol cinta abadi.
Anak kuncinya sendiri dibuang ke dasar Sungai Seine yang mengalir di bawahnya. Dengan demikian, tak akan ada yang bisa melepas gembok alias cinta mereka.
Nah, kalau kamu juga ingin memasang gembok cinta, tak perlu jauh-jauh ke Paris. Di sini ternyata juga sudah disediakan spot gembok cinta. Tepatnya di sebelah jembatan pintu masuk Kampung Pelangi Semarang.
5. Menikmati Kota Semarang dari Puncak Kampung Pelangi

Jalanan di wilayah ini memang cukup menanjak dan bikin ngos-ngosan. Tapi sesampainya di puncak, kamu akan disuguhi pemandangan Semarang Barat yang menakjubkan.
Kamu bisa melihat Tugu Muda dan Lawang Sewu dari tempat ini. Selain itu, tentunya kamu juga bisa mengabadikan gambar Kampung Pelangi Semarang dari atas.
Di atas pun disediakan spot foto tersendiri buat yang ingin mengenang keberhasilannya bisa sampai di puncak. Jadi, jangan sampai lupa berpose ya.
Cara Menuju Kampung Pelangi Semarang
Lokasi Kampung Pelangi Semarang terletak tak jauh dari Tugu Muda dan Lawang Sewu. Jaraknya hanya sekitar 500 m dan dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
Kalau dari luar kota, kamu bisa naik kendaraan pribadi maupun umum. Cukup mudah mencari alamat Kampung Pelangi di Semarang. Berikut ini rute yang bisa kamu ikuti.
Kendaraan Pribadi
Untuk yang berasal dari Yogyakarta, seperti biasa kamu bisa memilih satu dari tiga jalur yang tersedia. Yakni Magelang – Bawen, Magelang – Kopeng, atau Klaten – Boyolali – Salatiga.
Jalur Klaten – Boyolali – Salatiga termasuk yang tercepat karena ada jalur tol yang langsung menghubungkan Salatiga – Semarang. Ambil jalan keluar di Banyumanik menuju Jl. Setia Budi.
Ikuti jalan raya hingga bertemu percabangan jalan, ambil jalur kiri ke Jl. Gombel Lama – Jl. Teuku Umar. Sampai di pertigaan lampu merah, belok kiri ke Jl. Sultan Agung.
Lurus terus sampai bertemu pertigaan dengan taman berbentuk segitiga di tengah, ambil jalur kiri ke Jl. Raya Lamongan/Jl. Dr Sutomo.
Dari sini, tinggal ikuti jalan lagi sampai bertemu deretan penjual bunga di sebelah kananmu. Itulah Pasar Bunga Kalisari. Letak Kampung Wisata Pelangi ada di baliknya.
Kalau dari arah Demak, kamu perlu mengikuti Jl. Raya Pantura hingga masuk Jl. Kaligawe Raya – Jl. Raden Patah – Jl. Letjen Suprapto. Lurus terus hingga masuk Jl. Pemuda.
Di bundaran Tugu Muda, ambil jalan keluar yang ada di antara Gereja Katedral Santa Maria dan Museum Mandala Bhakti. Destinasi tujuan ada di sebelah kirimu.
Sementara itu, dari arah Kendal kamu juga perlu mengikuti Jl. Raya Pantura menuju Jl. Walisongo. Ikuti jalan besar hingga masuk Jl. Siliwangi – Jl. Jenderal Sudirman – Jl. Mgr Sugiyopranoto.
Lurus terus sampai bertemu bundaran Tugu Muda. Pilih jalan keluar yang ada di antara Gereja Katedral dan Museum Mandala Bhakti.
Kendaraan Umum
Seperti Simpang Lima, rute Kampung Pelangi Semarang juga mudah dicapai menggunakan BRT. Moda transportasi ini pun tergolong murah karena kamu hanya perlu mengeluarkan Rp3.500. Tak perlu membeli tiket lagi meski transfer selama kamu tidak meninggalkan shelter.
Dari Bandara Ahmad Yani serta Stasiun Tawang dan Poncol, kamu bisa naik koridor IV. Turunlah di shelter Pasar Bulu. Lalu, jalan kaki sekitar 800 m ke arah Tugu Muda dan belok kanan setelah Museum Mandala Bhakti.
Dari Pelabuhan Tanjung Emas, kamu bisa langsung naik koridor III B dan turun di shelter Tugu Muda. Begitu pula yang berangkat dari Terminal Mangkang dan Penggaron, bisa naik koridor I dan langsung turun di shelter Tugu Muda.
Kalau dari Terminal Terboyo, BRT yang tersedia adalah koridor IV. Turunlah di Gereja Katedral dan berjalan kaki sekitar 400 m.
Baca juga: Kebun Binatang Surabaya, Tempat Wisata Edukatif di Tengah Kota
Jam Operasional & Tiket Masuk Kampung Pelangi Semarang

Kamu bisa mengunjungi Kampung Pelangi Kalisari Semarang kapan saja karena tidak ada jam operasional yang ditetapkan. Biasanya, banyak wisatawan yang datang di pagi dan sore hari.
Bukan apa-apa, tapi di siang hari, sinar matahari sangat terik. Udaranya pun panas. Padahal, banyak tanjakan dan turunan yang harus kamu lalui dengan jalan kaki.
Motor tidak bisa dibawa masuk dan harus diparkir di tepi Jl. Dr Sutomo. Tarif parkirnya sebesar Rp3.000 untuk motor dan Rp5.000 untuk mobil.
Biaya-biaya ini nantinya akan digunakan untuk operasional dan pengembangan Kampung Pelangi Semarang. Tiket masuknya sendiri gratis. Tapi, kamu bisa memasukkan uang seikhlasnya ke dalam kotak yang tersedia di dekat jembatan masuk.
Tips Wisata ke Kampung Pelangi Semarang
Perjalanan bakal terasa lebih menyenangkan kalau kamu penuh persiapan dan semuanya berjalan lancar. Untuk itu, kamu bisa baca tips berikut ini.
- Seperti dijelaskan sebelumnya, waktu terbaik untuk datang adalah pagi dan sore hari. Pasalnya, udara di siang hari sangat panas. Sedangkan di malam hari, kualitas foto yang kamu dapatkan tidak maksimal karena pencahayaan yang kurang.
- Kalau mau datang di siang hari, jangan lupa pakai tabir surya dan bawa air minum yang banyak untuk mencegah dehidrasi.
- Mau datang di malam hari? Bawalah kamera yang bagus agar gambar Kampung Pelangi Semarang jepretanmu tetap kece.
- Stamina sangat penting kalau kamu mau mengunjungi tempat ini. Usahakan datang saat kondisimu sedang fit.
- Ingat bahwa kamu sedang berada di kampung orang. Jaga selalu norma kesopanan. Jangan tinggalkan sampah, coretan, atau membuat keributan selama di sana.