-
Jl. Letjen Suprapto No. 22
Tanjung Emas, Semarang Utara, Kota Semarang
Jawa Tengah 50174
https://goo.gl/maps/xKohTKTVCnM2
-
Setiap hari: 24 jam
-
Gratis
Tak kalah dari Kota Tua Jakarta, Semarang juga punya peninggalan sejarah yang bisa membuatmu merasa kembali ke masa lampau. Apa lagi kalau bukan wisata Kota Lama Semarang.
Kawasan ini dulunya merupakan pusat perdagangan dan pemerintahan Kota Atlas di abad 19 – 20. Di dalamnya, terdapat sekitar 50 bangunan kuno yang mengusung gaya arsitektur Eropa tahun 1700-an.
Tak hanya bisa melihat-lihat dan mengagumi keindahannya, kamu juga bisa berburu foto di sini. Tak jarang ada anak-anak muda yang membuat foto pre wedding, album kelulusan, hingga sekedar selfie ria di sini.
Selain itu, ada juga beberapa spot yang sudah mendapatkan sentuhan modern dan dikembangkan menjadi objek wisata yang lebih kekinian. Penasaran ada apa aja di dalamnya? Simak terus panduan wisata Kota Lama Semarang ini.
Sejarah Kota Lama Semarang
Pembangunan Kota Lama Semarang berawal dari ditandanganinya perjanjian antara Kerajaan Mataram dan VOC tanggal 15 Januari 1678 silam.
Kala itu, Amangkurat II dari Mataram menyerahkan Semarang ke VOC sebagai tanda terima kasih karena sudah membantu menumpas pemberontakan Trunojoyo.
VOC pun kemudian membangun benteng Vifhoek sebagai pusat militer Belanda. Di sekelilingnya, mulai tumbuh daerah permukiman bernama de Europeeshe Buurt yang kemudian menjadi cikal bakal Kota Lama Semarang.
Seiring dengan meningkatnya pemberontakan oleh penduduk pribumi, Vifhoek dibongkar dan diganti dengan benteng yang lebih besar. Dinding benteng ini mencapai Jl. Merak – Jl. Mpu Tantular – Jl. Kepodang – Jl. Cendrawasih.
Keberadaan benteng ini seakan membatasi de Europeeshe Buurt dengan daerah sekitarnya. Karena terkesan seperti sebuah kota yang berdiri sendiri, julukan Little Netherland pun muncul.
Tahun 1824, benteng ini dirobohkan. Semakin lama, de Europeeshe Buurt semakin berkembang pesat. Berbagai kantor perdagangan dan perusahaan mulai dibangun, membuatnya menjadi pusat perdagangan dan pemerintahan Kota Atlas saat itu.
Baru setelah Indonesia merdeka, pemerintah mulai mengambil alih perkantoran dan bangunan milik Belanda. Beberapa bangunan ini masih beroperasi dan difungsikan hingga sekarang. Di antaranya ada Gereja Blenduk, Stasiun Tawang, Pabrik Rokok Praoe Layar, dll.
Baca juga: Wisata Labuan Bajo yang Sayang untuk Dilewatkan
Destinasi Populer di Kota Lama Semarang
Ada banyak destinasi menarik yang bisa kamu jumpai di kawasan wisata Kota Lama Semarang. Beberapa ada yang masih mempertahankan bentuk aslinya. Namun ada juga yang sudah mendapat sentuhan modern.
1. Gereja Blenduk

-
Jl. Letjen Suprapto No. 32
Tanjung Emas, Kota Semarang
Jawa Tengah 10460
https://goo.gl/maps/QXUdkM4hqKu
-
Senin – Sabtu: 09.00 – 16.00 WIB
Minggu: 1300 – 16.00 WIB
-
Rp10.000/orang
Wisata Kota Lama Semarang tak akan terasa lengkap kalau belum mengunjungi Gereja Blenduk. Dibangun tahun 1753, Gereja Blenduk merupakan gereja tertua yang ada di Jawa Tengah.
Namanya yang sebenarnya adalah Nederlandsche Indische Kerk atau Gereja Protestan Indonesia Barat Immanuel. Awalnya, bentuk bangunannya menyerupai rumah joglo.
Baru di tahun 1787, Gereja Blenduk direnovasi. Tahun 1894, kubah berbentuk cembung (dalam bahasa Jawa disebut mblenduk) dan dua menara ditambahkan. Dari situlah sebutan Gereja Blenduk muncul.
Sekarang, gereja ini masih digunakan sebagai tempat peribadatan umat Kristen Protestan. Namun, saat sedang tidak ada ibadah, para wisatawan juga diperbolehkan masuk dengan membayar uang pemeliharaan sebesar Rp10.000.
2. Taman Srigunting

-
Jl. Letjen Suprapto
Tanjung Emas, Kota Semarang
Jawa Tengah 50174
https://goo.gl/maps/NtyF2ZNGYbQ2
-
Setiap hari: 24 jam
-
Gratis
Taman Srigunting berada tepat di sebelah timur Gereja Blenduk. Taman yang awalnya bernama Parade Plein ini dulunya sering digunakan sebagai tempat latihan baris-berbaris tentara Belanda.
Selain itu, Parade Plein juga difungsikan sebagai area terbuka untuk untuk berkumpul para warga. Pertunjukan musik pun sering diadakan di sore hari.
Pasca kemerdekaan, Taman Srigunting sempat ditutup untuk masyarakat umum. Baru di tahun 2001, warga boleh berkunjung secara leluasa di sini. Bahkan sejak tahun 2004, mulai dibangun sarana rekreasi yang membuatnya semakin nyaman dikunjungi.
Kini, ada berbagai kegiatan yang bisa kamu lakukan di Taman Srigunting. Mulai dari duduk santai, menikmati pertunjukan musik dari seniman lokal, berkumpul dengan komunitas, sampai wisata kuliner.
Dari tempat ini, kamu bisa melihat Gedung Spiegel dan Marba yang sering dijadikan spot foto favorit. Ada juga properti foto berupa sepeda dan becak yang bisa kamu gunakan dengan membayar uang seikhlasnya.
3. Pasar Klitikan

-
Jl. Garuda
Tanjung Emas, Kota Semarang
Jawa Tengah 50174
https://goo.gl/maps/LCRkXoNBPMk
-
Jumat – Minggu : 24 jam
-
Gratis
Buat yang suka barang antik, di kawasan wisata Kota Lama Semarang juga ada pasar klitikan. Lokasinya tepat di jalanan di antara Gereja Blenduk dan Pasar Srigunting.
Berbagai macam barang antik dijual di sini. Di antaranya ada uang kuno, lukisan, setrika arang, boneka, radio, setrika, televisi, mesin tik, kamera polaroid, sampai motor jadul.
Semakin kuno dan langka barang tersebut, semakin mahal harganya. Kemampuan menawarmu bakal dibutuhkan di sini.
Kalau cuma mau lihat-lihat dan foto-foto pun boleh. Tapi, jangan sampai mengganggu penjual dan mengacak-acak barang dagangannya, ya!
4. Semarang Contemporary Art Gallery

-
Jl. Taman Srigunting No. 5 – 6
Tanjung Emas, Kota Semarang
Jawa Tengah 50174
https://goo.gl/maps/orWFcevpP3u
-
Setiap hari: 10.00 – 16.00 WIB
-
Rp10.000/orang
Selanjutnya, ada tempat wisata Kota Lama Semarang yang memiliki sentuhan modern. Tempat ini bernama Semarang Contemporary Art Gallery atau sering disebut Galeri Semarang (Galsem) saja.
Lokasinya tak jauh dari Taman Srigunting dan Gereja Blenduk. Galsem menempati sebuah bangunan yang dibangun 1822 lalu, namun diruntuhkan dan dibangun kembali tahun 1918.
Meski menempati bangunan tua, kesan modern akan kamu dapatkan begitu menginjakkan kaki ke dalamnya. Di lantai pertama, kamu akan disambut dengan beberapa lukisan dan patung berbentuk unik.
Di lantai dua, ada beberapa lukisan bernada satir karya seniman Indonesia. Ada juga taman kecil berisi patung unik yang sudah menjadi ikon Galsem dan sering dijadikan spot foto.
5. Old City 3D Art Museum Semarang

-
Jl. Letjen Suprapto No. 26
Tanjung Emas, Kota Semarang
Jawa Tengah 50174
https://goo.gl/maps/UnJhAJ34DMw
-
Setiap hari: 09.00 – 21.00 WIB
-
Rp50.000/orang
Ada satu lagi tempat wisata Kota Lama Semarang yang telah mendapatkan sentuhan modern. Dibuka 30 Mei 2016 lalu, tempat ini dinamakan Old City 3D Art Museum Semarang.
Seperti namanya, museum ini menyajikan lukisan-lukisan 3 dimensi yang membuatnya terlihat seperti nyata. Konsepnya mirip dengan Trick Eye Museum yang ada di Singapura.
Dengan memainkan sudut pengambilan gambar, kamu bisa seperti sedang berada di luar negeri, di alam bebas, berada dalam kondisi berbahaya, atau berpose bersama tokoh terkenal.
Kalau kebingungan menentukan sudut yang tepat, kamu bisa bertanya ke para staf Old City 3D Art Museum Semarang. Mereka akan sigap membantumu menghasilkan foto-foto unik.
Cara Menuju Kota Lama Semarang
Kamu bisa mencapai kawasan wisata Kota Lama Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah menggunakan kendaraan pribadi maupun umum. Berikut ini rute yang bisa kamu ikuti.
Kendaraan Pribadi
Dari Yogyakarta, jalur tercepat yang direkomendasikan adalah lewat Klaten – Boyolali – Salatiga. Jaraknya sekitar 135 km dan dapat ditempuh dalam 3 jam perjalanan. Namun, dapat juga kamu mengambil rute Magelang – Bawen atau Magelang – Kopeng.
Di Salatiga, masuk ke tol menuju Tol Semarang – Solo, Tol Tembalang – Ungaran, – Tol Srondol – Jatingaleh, Tol Tanjung Emas – Srondol, dan keluar di Pasar Johar.
Ambil jalan ke kiri menuju Jl. Kaligawe Raya. Tinggal lurus terus dan ikuti jalan utama sampai melewati Terminal Terboyo dan Satlantas Semarang. Kawasan wisata Kota Lama Semarang ada di kanan jalan.
Dari Demak juga hampir sama. Ikuti saja Jl. Raya Pantura hingga melewati Terminal Terboyo dan Satlantas Semarang. Maju sedikit sampai kamu melihat bangunan-bangunan kuno di kanan jalan. Itulah kawasan wisata Kota Lama Semarang.
Kalau kamu bertolak dari arah Barat seperti Kendal, masuklah ke Jl. Pantura Semarang – Kendal. Ikuti jalan utama sampai masuk ke Jl. Walisongo – Jl. Siliwangi – Jl. Jenderal Sudirman.
Di persimpangan Tugu Adipura, ambil jalan ke kiri menuju Jl. Indraprasta – Jl. Kapten Piere Tendean – Jl. Pemuda. Di pertigaan Pasar Johar lama, belok kiri menuju Jl. Kolonel Sugiono.
Lalu, belok kanan di perempatan menuju Jl. Imam Bonjol. Lokasi Kota Lama Semarang ada di setelah jembatan. Kalau bingung, lihat saja peta Kota Lama Semarang di atas.
Baca juga: Menikmati Indahnya Panorama dan Budaya di Garuda Wisnu Kencana Bali
Kendaraan Umum
Seperti Simpang Lima dan tempat wisata lain di Semarang, Kota Lama mudah diakses dengan kendaraan umum. Terutama BRT Trans Semarang yang tersedia dari terminal, bandara, dan pelabuhan.
Kawasan wisata Kota Lama Semarang dilewati oleh dua rute BRT, yakni koridor II dan koridor IV. Koridor II bisa diakses dari Terminal Terboyo, sedangkan koridor IV dapat dinaiki dari Stasiun Tawang, Poncol, dan Bandara Ahmad Yani.
Sebenarnya, dari Stasiun Tawang kamu bisa langsung jalan kaki karena stasiun ini sudah termasuk dalam kawasan wisata Kota Lama Semarang. Kalau mau ke Taman Srigunting, jaraknya hanya 550 m.
Sementara itu, dari Pelabuhan Tanjung Emas kamu bisa naik koridor III dan turun di shelter Raden Patah. Lalu, berjalanlah ke arah barat menyusuri Jl. Letjen Suprapto sekitar 250 m.
Kalau dari Terminal Mangkang atau Penggaron, naiklah koridor I. Lalu, oper ke koridor II di shelter Balai Kota.
Kalau mau lebih nyaman lagi, kamu bisa naik bus wisata gratis yang disediakan pemerintah Semarang. Jadwal keberangkatannya bisa kamu simak di panduan wisata di Semarang.
Jam Operasional & Tiket Masuk Kota Lama Semarang

Kawasan wisata Kota Lama Semarang dapat dikunjungi setiap hari selama 24 jam penuh. Kamu juga tak perlu membayar tiket masuk kalau hanya sekedar berjalan-jalan di luar gedung.
Akan tetapi, masing-masing objek wisata biasanya memiliki jam operasional dan harga tiket masuknya masing-masing. Jadi kalau kamu berniat mengunjungi salah satu atau beberapa di antaranya, lebih baik cari informasi lengkapnya terlebih dahulu.
Harga tiket masuknya sendiri sebenarnya termasuk terjangkau. Yang paling mahal ada Old City 3D Art Museum Semarang yang mematok harga Rp50.000/orang. Ada juga yang gratis seperti Taman Srigunting dan pasar klitikan.
Baca juga: Piknik ke Pelabuhan Jadi Asik Berkat Surabaya North Quay
Tips Wisata Kota Lama Semarang
Mau perjalananmu lebih lancar dan menyenangkan? Simak dulu tips berwisata ke Kota Lama Semarang yang bisa kamu ikuti berikut ini.
- Seperti telah disampaikan sebelumnya, ketahui jam operasional masing-masing objek wisata yang ingin kamu kunjungi sebelum berangkat. Jadi, kamu bisa memaksimalkan waktu kunjunganmu dengan sebaik-baiknya.
- Kalau ingin naik bus wisata gratis yang disediakan pemerintah setempat, berangkatlah awal. Terutama di musim liburan atau akhir pekan karena jumlah peminat bisa membludak.
- Meski sudah dibangun polder untuk menampung limpahan air laut, rob masih sering menggenangi beberapa sudut kawasan. Saat rob muncul, jalan menuju Kota Lama Semarang juga jadi rawan macet. Jadi, lebih baik hindari berwisata di musim hujan yang rawan banjir dan rob.
- Saat berkunjung ke Gereja Blenduk Kota Lama Semarang, perhatikan apakah di sana sedang ada orang beribadah atau tidak. Jaga tingkah lakumu dan jangan sampai mengganggu kekhusyukan mereka.
- Jangan segan bertanya pada staf Old City 3D Art Museum Semarang saat kebingungan mencari sudut pengambilan gambar yang tepat. Mereka sudah terbiasa dan pasti tahu sudut mana yang paling bagus.
- Ingat bahwa bangunan yang ada di Kota Lama Semarang merupakan warisan budaya yang harus dilestarikan. Selalu jaga kebersihan dan hindari aksi vandalisme yang dapat merusak keindahan bangunan ini.